Minggu, 01 September 2013

Hubungan antara IMTAQ dan IPTEK dalam kehidupan mahasiswa


Pengertian IMTAQ :yaitu unsur-unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman  penyusunan target sasaran hasil bentukan perilaku yang dimiliki oleh dunia pendidikan. Unsur-unsur dasar tersebut menurut Durkheim terdiri dari: disiplin, kebutuhan untuk mampu mengontrol, mengendalikan, mengekang diri terhadap keinginan-keinginan yang melampaui batas, keterikatan dengan kelompok masyarakat yang ada dalam suatu komunitas kehidupan, dan otonomi dalam makna menyangkut keputusan pribadi dengan mengetahui dan memahami sepenuhnya konsekuensi-konsekuensi dari tindakan atau perilaku yang diperbuat.
Imtaq merupakan wahana yang akan mengarahkan dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptakan generasi beriman dan berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Allah SWT. Imtaq (SQ) akan menjadi peneguh karakter penerus bangsa guna menjaga nilai moral bangsa di tengah era globalisasi.
Disiplin yang tinggi dan seimbang dapat menjadikan siswa mampu mengontrol segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Kemampuan tersebut akan membawa siswa menuju ke kepribadian yang bijaksana. Kebijaksanaan itulah yang akan membuat siswa mampu mengendalikan diri dan lingkungannya, sebagai life skill yang kelak akan berguna saat dia harus terjun ke masyrakat.
Disiplin yang tinggi dan seimbang dapat menjadikan siswa mampu mengontrol segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Kemampuan tersebut akan membawa siswa menuju ke kepribadian yang bijaksana. Kebijaksanaan itulah yang akan membuat siswa mampu mengendalikan diri dan lingkungannya, sebagai life skill yang kelak akan berguna saat dia harus terjun ke masyrakat.
IPTEK juga mempunyai sisi positif, diantaranya adalah sebagai berikut.
- IPTEK mampu meringankan masalah yang dihadapi manusia.
- IPTEK mengurangi pemakaian bahan – bahan alami yang semakin langka.
 HUBUNGAN antara IMTAQ dan IPTEK dalam KEHIDUPAN MAHASISWA beserta TOKOH dan KARYANYA IPTEK adalah sesuatu dengan sarana pemikiran manusia dan penciptaan alat-alat yang dapat mendukung kegiatan praktis dengan jalan dimana yang fungsinya sendiri untuk membantu segala jenis kebutuhan manusia, agar sesuatu dapat dilakukan dengan mudah. Sedangkan IMTAQ merupakan wahana yang akan mengarahkan dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptakan generasi beriman dan berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Allah SWT.
 KH Hasyim Asyari yang lahir di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 10 April 1875 merupakan salah satu penggagas pendirian organisasi Nahdlatul Ulama serta salah satu tokoh yang menerapkan sistem pendidikan IMTAQ dan IPTEK dalam derajat yang sama dengan mendirikan Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jombang Jawa Timur. 
Pada tahun 1899 Beliau mendirikan Pesantren Tebu Ireng dimana selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya. Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia yang mana sistem pengajaranya banyak membentuk generasi-generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan unggul dan berbudi pekerti luhur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar